Wednesday, 10 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan membuat kesepakatan dengan Tiongkok
Monday, 7 April 2025 10:01 WIB | ECONOMY |AmerikaAsia

Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan membuat kesepakatan dengan Tiongkok kecuali defisit perdagangan teratasi
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa kecuali defisit perdagangan Tiongkok teratasi, tidak akan ada kesepakatan, menurut Reuters.

Trump lebih lanjut menyatakan bahwa "kadang-kadang Anda harus minum obat" ketika ditanya tentang volatilitas pasar baru-baru ini, bersikeras bahwa ia tidak sengaja mencoba memicu aksi jual.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa tarif tidak akan ditunda dan kebijakan akan tetap berlaku selama berhari-hari dan berminggu-minggu.

Menteri Keuangan Scott Bessent mencatat bahwa lebih dari 50 negara telah mendekati pemerintahan untuk negosiasi tetapi memperingatkan, "Mereka telah menjadi aktor yang buruk untuk waktu yang lama, dan itu bukan hal yang dapat Anda negosiasikan dalam hitungan hari atau minggu."

Konflik ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dimulai pada awal tahun 2018, ketika Presiden Donald Trump menetapkan hambatan perdagangan terhadap Tiongkok, dengan mengklaim praktik komersial yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual dari raksasa Asia tersebut. Tiongkok mengambil tindakan balasan dengan mengenakan tarif pada sejumlah barang AS, seperti mobil dan kacang kedelai. Ketegangan meningkat hingga kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan Fase Satu AS-Tiongkok pada Januari 2020. Perjanjian tersebut mengharuskan reformasi struktural dan perubahan lain pada rezim ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan berpura-pura memulihkan stabilitas dan kepercayaan antara kedua negara. Namun, pandemi Virus Corona mengalihkan fokus dari konflik tersebut. Namun, perlu disebutkan bahwa Presiden Joe Biden, yang menjabat setelah Trump, tetap memberlakukan tarif dan bahkan menambahkan beberapa pungutan tambahan.(Cay)

Sumber: Fxstreet

RELATED NEWS
Revisi Data NFP Tahunan Tunjukkan Pelemahan Ketenagakerjaan AS...
Tuesday, 9 September 2025 21:13 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa (9/9) bahwa estimasi awal revisi patokan nasional Statistik Ketenagakerjaan Saat Ini (CES) terhadap total ketenagakerjaan Nonpertanian untuk ...

RUU Tarif Trump Bisa Capai $1 Triliun, Debat Memanas di MA...
Tuesday, 9 September 2025 05:05 WIB

Pemerintah Amerika Serikat telah mengumpulkan puluhan miliar dolar dari "tarif timbal balik" Presiden Donald Trump. Namun, uang tersebut dan lebih banyak lagi kemungkinan akan dikembalikan jika Mahka...

Putin mengatakan pasukan asing di Ukraina akan menjadi target yang sah...
Saturday, 6 September 2025 01:10 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Jumat bahwa ribuan pasukan asing dapat dikerahkan ke negaranya dengan jaminan keamanan pascaperang, tetapi pemimpin Rusia Vladimir Putin menga...

AS Tambah 22.000 Lapangan Kerja di Bulan Agustus...
Friday, 5 September 2025 20:07 WIB

Perekonomian AS menambah lapangan kerja lebih sedikit dari yang diantisipasi pada bulan Agustus, yang kemungkinan memperkuat argumen bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebi...

Trump Tekan Para Pemimpin Eropa Terkait Pembelian Minyak Rusia...
Friday, 5 September 2025 03:44 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin Eropa pada hari Kamis bahwa Eropa harus berhenti membeli minyak Rusia yang menurutnya membantu Moskow mendanai perangnya melawan Ukraina, kata ...

LATEST NEWS
Asia Hijau di Awal, Fokus ke Inflasi China

Pasar Asia-Pasifik dibuka sebagian besar lebih tinggi pada Rabu(10/9), menjelang rilis data inflasi Agustus dari China. Menurut survei Reuters, indeks harga konsumen (CPI) Agustus diperkirakan turun 0,2% dibanding tahun sebelumnya, setelah hasil...

Emas Naik, Investor Lari ke Safe Haven

Harga emas menguat pada perdagangan Asia awal Selasa. Lonjakan emas yang baru-baru ini menembus level $3.600 per ons mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang...

Gejolak Global! Harga Minyak Naik Gara-Gara Trump & Konflik Doha

Harga minyak naik untuk sesi ketiga setelah Presiden Donald Trump memberi tahu para pejabat Uni Eropa bahwa ia bersedia mengenakan tarif baru terhadap India dan Tiongkok dalam upaya mendorong Rusia bernegosiasi dengan Ukraina. Namun, ada syaratnya...

POPULAR NEWS
Revisi NFP Jadi Sinyal Rate Cut 50 bps?
Tuesday, 9 September 2025 04:05 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan menerbitkan revisi acuan awal tahun 2025 untuk Data Survei Perusahaan pada hari Selasa, 9...

Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina
Monday, 8 September 2025 17:12 WIB

Pasukan Rusia menyerang fasilitas pembangkit listrik termal di wilayah Kyiv sebagai bagian dari serangan semalam, kata Kementerian Energi Ukraina...

Wall Street Menguat Jelang Data Inflasi
Tuesday, 9 September 2025 03:36 WIB

Wall Street mengawali pekan ini dengan penguatan pada hari Senin karena investor bersiap menghadapi pekan yang sarat data, termasuk dua laporan...

Saham Eropa ditutup menguat di tengah sorotan terhadap mosi tidak percaya Prancis
Tuesday, 9 September 2025 01:52 WIB

Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, sementara saham Prancis juga menguat karena investor tetap tenang menjelang mosi tidak percaya yang...